HEMAT KE MACAU, INI DIA HOSTEL TERBAIK YANG BIKIN BACKPACKER BAHAGIA
“Hati-hati
kalau booking penginapan di Macau karena biasanya suka zonk alias foto kamarnya tidak sesuai dengan realita dan kasurnya keras. “-----
Yak begitulah kira-kira kalimat diatas yang sering kita baca diulasan tips travel blog atau trip advisor.
Yak begitulah kira-kira kalimat diatas yang sering kita baca diulasan tips travel blog atau trip advisor.
Memang betul banyak sekali penginapan zonk di Macau dan Hong Kong yang fotonya diwebsite menipu tidak sesuai realita. Aku pun
merasakan trauma pernah memesan Airbnb di Hong Kong dengan harga murah tapi
ternyata zonk banget karena hostelnya sempit dan ranjangnya sekeras batu. Jadi trip kali ini aku bener-bener super jeli riset review hotel-hotel di macau supaya tidak terjebak zonk lagi.
Bulan
Agustus aku piknik ke Macau kedua kalinya dengan budget lagi pas-pasan alias bokek hahaha. Piknik Macau kali ini adalah efek tergiur
racun promo Air Asia yang aku dapetin tiket PP direct Jakarta-Macau cuma
satu juta doang!! Racun banget kan nih emang si Air Asia!!
Jadi sedikit info, Macau itu terpisah dua kepualauan, jantung kotanya Macau ada di pulau bagian atas yaitu Pulau Macau Peninsula atau turis lebih mengenalnya pulau dimana tempat wisata terkenal Ruin St. Paul berada, sedangkan pulau bagian bawah orang menyebutnya Pulau Taipa dimana terdapat airport, casino, dan mall.
Casino dan mall-mall terkenal seperti The Venetian, Studio City, The Parisian dll berada di daerah Cotai yang berdekatan dengan Taipa. Dibagian selatan Pulau Taipa ini ada juga daerah Coloane dimana Egg Tart Lord’s Stow yang terenak dan legendaris pertama kali dibuat di Macau, juga terdapat Pantai Hac Sa yang merupakan salah satu pantai favorit warga lokal di Macau.
Kalian yang ingin menginap di Macau best time booking hotel adalah 3-4 minggu sebelum kedatangan, jika jauh-jauh minggu sebelumnya kalian bisa beruntung mendapatkan hotel bintang 3-5 dengan harga 1jutaan. Karena di Macau harga hostel dan hotel berbintang kadang selisihnya hanya sedikit.
Jadi sedikit info, Macau itu terpisah dua kepualauan, jantung kotanya Macau ada di pulau bagian atas yaitu Pulau Macau Peninsula atau turis lebih mengenalnya pulau dimana tempat wisata terkenal Ruin St. Paul berada, sedangkan pulau bagian bawah orang menyebutnya Pulau Taipa dimana terdapat airport, casino, dan mall.
Casino dan mall-mall terkenal seperti The Venetian, Studio City, The Parisian dll berada di daerah Cotai yang berdekatan dengan Taipa. Dibagian selatan Pulau Taipa ini ada juga daerah Coloane dimana Egg Tart Lord’s Stow yang terenak dan legendaris pertama kali dibuat di Macau, juga terdapat Pantai Hac Sa yang merupakan salah satu pantai favorit warga lokal di Macau.
Kalian yang ingin menginap di Macau best time booking hotel adalah 3-4 minggu sebelum kedatangan, jika jauh-jauh minggu sebelumnya kalian bisa beruntung mendapatkan hotel bintang 3-5 dengan harga 1jutaan. Karena di Macau harga hostel dan hotel berbintang kadang selisihnya hanya sedikit.
Singkat cerita, aku selalu hopeless
sama mahalnya harga penginapan di Macau dan sebelnya kali ini aku baru dadakan booking penginapan H-6 karena kelupaan. Tapi akhirnya kesabaranku meriset hotel membuahkan hasil juga! di H-4 aku menemukan mutiara tersembunyi diantara kepalsuan hostel-hostel di
Macau. Hahaha.
Hostelnya
aku namakan saja Hostel Gary, karena sang host bernama Gary (berhubung di Airbnb nama
hostelnya juga tidak terdefinisi jelas).
Ini linknya silahkan bisa cek langsung : Airbnb Hostel Gary
Ini linknya silahkan bisa cek langsung : Airbnb Hostel Gary
Nah Hostel
Gary sendiri terletak di Pulau Macau Peninsula (yang satu pulau dengan Ruin St. Paul),
sedangkan jika kamu naik pesawat Airport Macau berada di Pulau Taipa seberangnya Pulau Macau Peninsula. Namun jangan khawatir karena dua
pulau ini saling terhubung dengan jembatan-jembatan cantik nan panjang seperti Jembatan Suramadu yang membelah lautan untuk memudahkan warga berpergian dari satu
pulau kepulau lainnya.
Sebelum booking
aku sudah baca review Airbnb mengenai Hostel Gary, beberapa review mengatakan
Gary sering menjemput tamunya dari airport/ferry terminal jika dia ada waktu
luang, sehingga aku berharap-harap cemas Gary bisa jemput aku juga di bandara.
Hahaha.
Gayung bersambut,
Gary si tuan rumah yang bisa berbahasa inggris ini inbox aku menanyakan jam
berapa aku tiba dan menawarkan diri untuk menjemput aku di bandara jika
waktunya memungkinkan. Hore! Emang rejeki anak bokek gak kemana yakan, lumayan banget hemat jadi bisa save uang taxi/bus :D
Setibanya
di Macau jam 8.30 pagi hari, aku hanya butuh menunggu 10-15 menit dijemput Gary
di lobby bandara dengan mobilnya dan langsung menuju ke apartemennya, kebetulan
karena jam jemput bandara mepet dengan jam Gary masuk kantor jadi dia agak buru-buru. Menurutku hidup di Macau ini memang keras (sekeras kasur-kasur di Hong Kong hahaha), dan Gary adalah salah satu contoh anak muda yang sibuk bekerja kantoran sambil side job menyewakan room Airbnb untuk pemasukan tambahannya. SALUT!
Apartemen milik pribadi Gary ini terdiri dari dapur, ruang tamu, 1 kamar mandi dan 3 kamar tidur, namun yang disewakan hanya 1 kamar dengan kamar mandi sharing. Gary tinggal dengan saudara perempuannya dan keponakannya. Unit apartemen Gary berada dilantai paling atas, jadi kita bisa melihat pemandangan keindahan gedung-gedung di Macau dan perbukitan di China karena dari apartemen Gary ke perbatasan Zhuhai China sudah dekat sekali hanya memerlukan waktu 10 menit saja.
![]() |
view dari ruang tamu |
Karena aku datang pagi-pagi dan tamu sebelumnya belum check out jadi aku baru bisa masuk kamar jam 1 siang, namun Gary mempersilahkan aku untuk istrirahat di sofa sambil menonton tv atau menggunakan kamar mandi untuk bersih-bersih. Handuk, toiletries, dll ada di lemari kabinet dekat ruang tamu tinggal kita ambil sendiri jika perlu, bener-bener berasa seperti rumah sendiri.
Kamar mandinya kecil dan cukup bersih, ada air hangat lengkap dengan sabun, shampo, pasta gigi, shower cap, dan yang bikin aku kaget dia juga menyiapkan kunciran rambut. Gary ngerti banget kayaknya kebutuhan wanita. hehe.
![]() |
kamar tidur (source : Airbnb) |
Kamar tidurnya juga asik banget, cukup luas untuk buka koper (trauma hostel di Hong Kong kalau nungging pantatnya mentok tembok! Lol), ranjangnya not bad dengan sprei dan bedcover nyaman dan bersih (selalu diganti setiap ada tamu baru), ada AC, meja rias, lemari, TV dan pemandangan super kece dari jendela kamar dimana kamu bisa leyeh-leyeh manja sambil menatap jendela dan meneguk secangkir teh.
![]() |
view dari kamar tidur |
Gary is a super
host! Dia juga meminjamkan aku Macau Pass kartu tap untuk naik bus dan handphone
android Samsung untuk aku bawa jalan-jalan, katanya agar memudahkan aku untuk
menghubungi dia dan tethering data internet dari handphoneku. Wohooo backpacker
mana coba yang tidak happy dapet free free free banyak seperti ini, bener-bener rejeki
anak bokek deh nih! Hahaha.
Oia lokasi
apartemen Gary ini dekat juga dengan halte bus, cafe,
McD 24 jam, mini market, lapangan olahraga, dan taman bermain anak. Gary juga memberikan
kartu akses masuk dan kunci apartemen agar kita leluasa bebas pulang pergi asal yang
penting kita tidak berisik dan mengganggu tetangga. Sayang sekali aku cuma
kebagian menginap satu malam di Hostel Gary karena sudah fully booked sampai
weekend, padahal aku udah nyaman banget disini karena berasa kaya dirumah
sendiri.
Setelah check out keesokan harinya Gary pun dengan baik hati mengantarkan aku ke lokasi hotelku
selanjutya, untungnya tidak terlalu jauh dari apartemen. Terbaik banget kan bener-bener dimanjakan anter jemput gratis pulang dan pergi :D
Kesimpulannya,
buat aku Hostel Gary ini sangat worth it banget cuma bayar 800 ribuan bisa mendapatkan pelayanan
yang ok seperti yang aku ceritakan diatas. Pertama kalinya ada hostel diluar
negeri yang bikin aku tersenyum happy karena merasa dijamu seperti kerabat/keluarga
dengan segala free servicenya. Gak pakai ragu aku langsung kasih rate 5 bintang
dan ulasan positif di Airbnb untuk Hostel Gary.
Thank you so much Hostel Gary for your hospitality! Janji bakal nginep kesitu lagi kalau aku balik ke Macau.
Thank you so much Hostel Gary for your hospitality! Janji bakal nginep kesitu lagi kalau aku balik ke Macau.
*Update : Karena
kebaikan hati Gary, setelah badai typoon di Macau akupun kawatir langsung menghubungi
dia untuk mengetahui keadaanya. Beruntung Gary baik-baik saja namun dia
memberitahukan bahwa di apartemennya tidak ada air sama sekali. Sangat sedih
mendengarnya. Semoga badai cepat berlalu ya. Stay strong dan segera pulih
kembali untuk Macau.
Dan Gary beruntung mendapatkan customer seperti kak Ramel :D
BalasHapushahahahha bisa ajaaa..
HapusKok saya cr di airbnb hostel gary ga ada ya ..minta petunjuk donk
BalasHapusKak, saya masuk ke link nya kok ga ada ya
BalasHapusHai! Makasih udah nulis tentang artikel ini. Aku seneng banget bacanya.
BalasHapusUntuk mengobati kerinduanmu berwisata di masa pandemi, DigiTiket akan bawa kamu menelusuri tempat-tempat menarik penuh cerita lewat wisata virtual indonesia virtual tour indonesia https://digitiket.com.
virtual tour indonesia
virtual tour indonesia
wisata virtual indonesia
virtual tour negeri diatas awan
Jasa Buat website semarang
Jasa Buat website